Stasiun Tanah Abang Hadir dengan Wajah Baru dan Pola Operasi Terbaru

pada tanggal

Jakarta – PT KAI Commuter resmi mengoperasikan bangunan baru Stasiun Tanah Abang dalam rangka proses Switch Over ke-2. Langkah ini dilakukan bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan serta Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta.

Bangunan baru ini dihadirkan untuk menampung volume penumpang harian yang terus meningkat, dengan kapasitas mencapai hingga 300 ribu orang per hari. Kehadiran bangunan baru juga turut mengubah alur operasional dan peron naik turun penumpang di stasiun tersebut.

Informasi Peron & Jalur Terbaru

  • Peron Jalur 1 (Bangunan Baru): Melayani arah Duri, Angke, Kampung Bandan, Bekasi dan Cikarang via Pasar Senen.
  • Peron Jalur 2 (Bangunan Baru): Melayani arah Bekasi dan Cikarang via Manggarai.
  • Peron Jalur 3 (Bangunan Lama): Hanya digunakan untuk penumpang turun dari arah Rangkasbitung. Kereta akan kosong untuk dilangsir ke jalur lain.
  • Peron Jalur 5 & 6 (Bangunan Lama): Melayani arah Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung.

Catatan penting: Penumpang yang turun di jalur 3 dan ingin transit ke arah Manggarai tidak perlu berpindah peron, karena kereta tujuan Bekasi/Cikarang via Manggarai di jalur 2 akan membuka pintu di sisi kanan dan kiri yang terhubung langsung dengan peron jalur 3.

Fasilitas Baru untuk Kenyamanan Penumpang

Bangunan baru ini juga dilengkapi dengan 11 eskalator dan 6 lift yang siap melayani mobilitas pengguna. Dua lift tambahan juga direncanakan selesai pada November 2025, sehingga pengguna dengan kebutuhan khusus dapat mengakses semua bagian stasiun dengan lebih mudah.

Hall Baru dan Akses Masuk-Keluar

Pengguna kini bisa menggunakan hall baru Stasiun Tanah Abang untuk akses masuk keluar. Gate-in tersedia di lantai 2, sedangkan gate-out tersedia di lantai dasar serta melalui akses JPO (Jembatan Penyeberangan Orang).

Komitmen untuk Pelayanan yang Lebih Baik

Menurut Ferdian Suryo Adhi Pramono dari BTP Jakarta, kapasitas stasiun kini meningkat dua kali lipat. Sementara itu, Broer Rizal dari KAI Commuter menjelaskan bahwa pemisahan jalur naik-turun penumpang dilakukan untuk mencegah penumpukan serta meningkatkan kenyamanan dan keamanan di dalam stasiun.

Kesimpulan

Pembaharuan ini menjadi bagian dari komitmen KAI Commuter dalam menghadirkan transportasi publik yang aman, nyaman, dan modern bagi masyarakat urban. Meski masih menghadapi tantangan di luar area stasiun seperti kepadatan PKL dan lalu lintas, kehadiran bangunan baru ini menjadi langkah maju yang signifikan.

Sumber:

Komentar

Posting Komentar